Kitab Riyadus Sholilkhin |
Riyadus Sholikhin : Dunia Ini Hanya Tempat Tipu Daya
Brebes (dmibrebeskab.id) - Kalau ingin sempurna seorang pemimpin maka budi pekerti atau akhlaknya harus baik, belum tentu seseorang yang berpendidikan tinggi terus budi pekertinya baik. Begitu pula sebaik-baiknya laki-laki juga harus menjadi pemimpin di rumah tangga, termasuk membuat baik untuk istrinya, jangan lihat kurangnya tapi lihat kelebihannya. Pertengkaran rumah tangga itu bumbu kehidupan, semua itu tidak sempurna karena makhluk ciptaan gusti Allah SWT itu ada berupa akal, fisik dan nafsu.
Ungkap KH. Jaerukhi Al Khafidz, BA saat pengajian kitab Riyadus Sholikhin tiap sabtu bada ashar di masjid Agung Kabupaten Brebes, sabtu (13/10/2018).
Lanjut Kyai Jaerukhi, banyak perempuan terkadang menyampaikan kelakuan buruknya suaminya, maka sikapnya jangan di pukul secara psikis atau di tendang atau bentuk lain, cukup diingatkan dengan lisan dan ditempelkan jari suaminya ke pipi istrinya jika masih melakukan umbar keburukan lelakinya.
Kalau ada perempuan yang meninggal tapi tidak di ridhoi laki-lakinya maka lebih dominan masuk nerakanya dibandingkan dengan masuk surganya. Sering terjadi di kehidupan rumah tangga kalau terjadi perbedaan kasta dimana perempuannya dari golongan keturunan kaya, namun suaminya dari golongan yang sederhana, sehingga saat pembelian harta goni gini sudah di setting dengan nama istri atau anaknya, sehingga saat ada gugatan cerai maka suaminya tidak dapat apa-apa.
Manusia harus menjalani kehidupan. Hidup adalah perjalanan. Tahapan perjalanan manusia: alam arwah, alam rahim, alam dunia, alam barzah, dan alam akhirat. Dunia adalah sebuah persinggahan untuk menuju tempat lain yang menjadi akhir perjalanan atau tujuan (akhirat). Dunia hanya merupakan tahapan ketiga yang harus ditempuh oleh manusia untuk sampai pada keabadian (akhirat).
Bila seorang suami menurut harapan istri saja maka nasib kehidupannya remuk bagi laki-laki, sedangkan jika istri menurut perintah suami itu lebih baik dan sangat ideal, karena nafsu perempuan itu 99 kali sedangkan laki-laki hanya satu. Berbahagialah bagi seorang perempuan yang ikut berumah tangga dengan laki-lakinya atau keduanya sepakat untuk berumah tangga dengan kesepakatan bersama.
Kalau ada istri mencari rejeki maka itu hanya tambahan atau mendukung pekerjaan suami, karena kewajiban mencari rejeki di rumah tangga adalah suaminya. Perempuan yang sholeh itu menjaga harta benda suaminya. Bila kita membuat rumah sebaiknya sediakan kamar tamu, maksudnya bila ada famili atau keluarga saat bersilaturokhim sudah ada tempat untuk menginap. (Bahrul Ulum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar