Anak Itu Amanat, Tidak Boleh Disia-siakan

Ngaji Kitab Kuning - Doc Nu online

Anak harus dirawat dengan baik, jangan disia-siakan, karena menelantarkan anak itu berarti telah melakukan dosa dan inipun berlaku bila kita mengadopsi anak atau mengasuh ponakan.

Demikian disampaikan oleh KH. Jaerukhi Al Khafidz dalam pengajian rutin Kitab Riyadus Sholikhin di Masjid Agung Kabupaten Brebes, Sabtu (3/11/2018).

Jadi manusia jangan pelit apalagi dengan keluarganya, bila mendapatkan rejeki melimpah atau kecukupan maka harus peduli atau loman dengan memberikan jariyah berupa infaq atau sedekah kepada sanak saudaranya.

Namun sebaliknya bila ada orang yang dermawan atau ahli shodaqoh maka malaikat pun mendoakan agar rejekinya bertambah, dan serba kecukupan dan berkah.

Kalau punya orangtua, seorang anak jangan pelit dengan orangtuanya, kalau ada anak yang tidak menghormati atau memberikan kasih sayang maka akan dimulyakan, sopan santun kepada kedua orangtua maka anak tersebut akan diberikan keberkahan dan tercukupi hidupnya.

Orang tidak punya, apakah boleh shodaqoh, kyai menjawab boleh, ahli shodaqoh tidak bakal dimiskinkan, bahkan akan mendapatkan rejeki yang berlimpah. Shodaqoh yang dikasihkan itu sebagai amalan yang akan melekat pada mereka yang ahli shodaqoh. Tidak bisa menghitung secara matematika bila shodaqoh.

Jangan suka meminta-minta kepada orang lain, sedikit-sedikit minta bantuan, tapi biasanya kalau kebiasaan meminta sulit untuk mengendalikannya, oleh karena itu jangan dibiasakan meminta sesuatu. Latihan untuk selalu mensyukuri dan hidup berkecukupan.

Share:

Video : Rihlah PD DMI Kabupaten Brebes ke PD DMI Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah


Share:

GALERI : RIHLAH DMI KABUPATEN BREBES KE DMI KARANGANYAR SOLO, SABTU 27 OKTOBER 2018
























Share:

Sekolah Manajemen Masjid Inspirasi PD DMI Brebes Untuk Dirintis di Brebes


Rihlah Pengurus DMI Kabupaten Brebes di Kabupaten Karanganyar  - Doc Bahrul Ulum
Brebes (dmibrebes.id) - Sebanyak 48 orang mengikuti kegiatan silaturahim yang diselenggarakan oleh Pengurus Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kabupaten Brebes ke Kabupaten Karanganyar. Mereka bertemu dengan pengurus PD DMI Karanganyar dan juga pengurus Baznas dan pengurus pondok Tanfidzul Quran Isy Karima yang berada di Dukuh Pakel, Gerdu Karangpandan Kabupaten Karanganyar. Jumat (27/10/2018).

Peserta silaturakhim atau rihlah PD DMI terdiri dari Pimpinan Daerah DMI Kabupaten Brebes, Kabag Kesra Setda Brebes, Kemenag, PCNU, PD Muhamadiyah, Baznas Kabupaten, dan Para Takmir Masjid Besar Se Kabupaten Brebes. Anggaran dana bersumber dari swadaya pengurus dan iuran peserta rihlah.

Ketua PD DMI Kabupaten Brebes H. Musyaffa, LC mengatakan, Rihlah DMI ini dimaksudkan untuk melihat secara langsung kegiatan PD DMI Kabupaten Karanganyar,  program keunggulannya apa, dan apa yang bisa nantinya di contoh untuk diterapkan di Kabupaten Brebes.

" PW DMI Jateng menyarankan bila ingin studi banding atau rihlah maka belajarlah di PD DMI Kabuaten Karanganyar, karena mereka punya sekolah manajemen masjid, dukungan dari Pemkab dan Baznas nya sangat bagus, ada program sahabat marbot, dan juga ada dukungan dana untuk para mubaligh dan mubalighoh," katanya. 
Sebagian Peaerta Rihlah


Musyaffa menambahkan, salut dengan aa yang sudah dilakukan oleh PD DMI Kabupaten Karanganyar, disamping ada kegiatan rutin pengajian sabtu dan minggu setelah sholat subuh yang dihadiri oleh ribuan jamaah, juga memfasilitasi makan gratis setelah jamaah ikut pengajian tersebut.

" Harmonisasi antara Baznas, DMI, MUI begitu terlihat dengan penuh keakraban dan mereka saling melengkapi program di 3 organisasi ini untuk memakmurkan dan dimakmurkan masjid," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua PD DMI Kabupaten Karanganyar KH Abdul Muid, MM menjelaskan, program unggulan PD DMI Karanganyar yakni membentuk pengurus cabang DMI setiap Kecamatan dan sudah di lantik, termasuk memberikan pelatihan tentang manajemen masjid bagi para takmir se Kabupaten Karanganyar.

" Ada sekolah manajemen masjid, setiap takmir diminta secara bergilir untuk mengikuti pelatihan manajemen masjid melalui diklat setiap hari senin-kamis, kedua sudah ada buku yang dicetak oleh PD DMI dari sumber dukungan dana Baznas, termasuk ada dana pembinaan bagi khotib dan mubaligh mubalighoh dari PD DMI Kabupaten, DMI juga diminta untuk menjadi pelaksana  kegiatan kemasjidan baik yang dilakukan di masjid agung, masjid besar tiap kecamatan," terangnya.

Lanjut Kyai Muid pengurus DMI Rutin berkoordinasi di sekretariat DMI yang berada di kompleks masjid agung rutin tiap selesai melaksanakan pengajian rutin sabti dan minggu, jadi ada waktu koordinasi yang jelas akan datang pada saat pengajian tersebut.
Salah satu peserta Ustad Zaenal Muttaqin Al Khafidz dari pengurus PD DMI dan juga salah satu imam rowatib masjid agung mengapresiasi kegiatan rihlah ini.

" Banyak ilmu yang diterima saat kegiatan rihlah ini, dan menjadi penyemangat baginya untuk segera melakukan konsolidasi dengan anggota pengurus lainnya agar contoh terbaiknya yang dilakukan oleh PD DMI Kabupaten Karanganyar sebagian besar bisa di realisasikan di Kabupaten Brebes," pungkasnya. ( Bahrul Ulum)
Share:

Pengajian Sabtu Pagi : Takwil Mimpi

Pengajian Sabtu Pagi di Masjid Agung Karanganyar -Doc Bahrul Ulum

Pengajian sabtu pagi setelah subuh kali ini bertemat di Masjid Agung Karanganyar Jawa Tengah yang disampaikan oleh salah satu syekh dari negeri Yaman Timur Tengah, Syekh Hamdan. Dengan menjelaskan tentang tafsir mimpi.

Hadir ratusan jamaah subuh untuk mendengarkan sambil membawa buku catatan dan kegiatan ini live streaming dan bisa di dengarkan langsung melalui radio irsyarma dan Swiba, Sabtu (27/10/2018).

Dia menjelaskan dalam bacaan arabnya dan diterjemahkan oleh salah satu penerjemahnya, disampaikan awal oleh syekh Hamdan, Dalam surah al-Isra’ ayat 85 Allah SWT  berfirman:
{ ويسألونك عن الروح قل الروح من أمر ربي وما أوتيتم من العلم الا قليلا }
Artinya : “Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang ruh. Katakanlah,Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit”

Takbir mimpi di akhir zaman, Allah SWT memberikan kepada orang mukmin akan terjadi atas mimpi yang terjadi. Mimpi bisa ditakwilkan terjadi, contohnya di surat yusuf melihat bintang dan sampai kepada saudaranya, sehingga saudaranya menjebloskan yusuf ke dalam sumur. 

Jamaah Sabtu Pagi

Mimpinya raja yang ditakwilkan oleh Nabi Yusuf saat itu ditakwilkan bahwa negerinya akan gemah ripah atas negerinya.

Apakah setiap mimpi itu diceritakan kepada sekitar kita, mimpi yang menakutkan jangan disampaikan karena berasal dari setan, saat bangun hatinya was-was. Jika mimpi ada keyakinan positip baik dihati maka jangan ceritakan kepada orang lain kecuali yang diceritakan kepada orang lain tapi yang dianggap paham akan agama.

Masalah mimpi di zaman nabi, para sahabat dan tabiin ada dan diberikan kepada umat, saat bada subuh dimana ada pengajian Rosulullah menyampaikan adakah jamaah yang bermimpi saat tidur dan perlu ditafsirkan.

Salah satu sahabat bermimpi, dimulutnya ada burung yang keluar, lalu mencukur rambutnya, itu artinya ada kabar bahwa akan ada kesedihan karena ditinggal oleh nabi sebelum tujuh hari wafatnya Nabi.
Seseorang yang diberikan bisa mentakwilkan mimpi itu berarti Allah telah memberikan keistimewaan berupa ilham kepada orang yang diberikan tersebut. Tidak semua orang diberikan ilmu tersebut.
Share:

Ihya Ulumuddin : Bahaya Orang Munafik

Pengajian kitab Ihya Ulumudin hari ini,  Rabu (24/10/2018) yang dibacakan dan diteej3mahkan oleh KH. Subhan Makmun di Masjid Agung Kabupaten Brebes menjelaskan tentang orang munafik dan bahayanya bila jadi orang munafik. 

Jadi orang jangan munafik atau dikenal dengan ular berkepala dua atau bermuka dua atau lain dimulut lain di hati, orangnya islam tapi suka benci dengan orang lain, ia andai bermanis muka bahkan kepada orang yang ia musuhi dan hendak dicelakai.

Pengajian Ihya Ulumuddin di Masjid Agung Brebes - Doc Bahrul Ulum
Nifak menampakkan yang baik dan menyembunyikan yang buruk. Nifak sangat dibenci oleh Allah sehingga orang yang munafik diancam oleh-Nya dengan siksa yang amat pedih, di neraka yang paling dasar.

Allah memberi ancaman sangat keras karena nifak merupakan sifat yang sangat berbahaya. Dalam tingkah lakunya akhlaknya tercela, pendendam dan suka mengumbar janji, dan ingkar, jika marah melempahi batas, makanya orang yang punya sifat seperti itu tidak usah ditemani atau diajak bergaul.

Diriwayatkan dalam hadits H.R. Al Bukhari ada Tanda-tanda orang munafik yakni ada tiga, yaitu: 1) jika berbicara ia berdusta, 2) jika berjanji ia ingkar, dan 3) jika dipercaya ia berkhianat. (H.R. al-Bukha-ri) Sifat nifak akan mendatangkan akibat-akibat negatif yang sangat membahayakan, baik bagi pelakunya maupun orang lain.

Di antara akibat-akibat negatif tersebut, sebagai berikut :
a. Perilaku nifak sangat merugikan orang lain, baik secara moril maupun materiil.
b. Orang yang berlaku nifak telah merugikan dirinya sendiri. Ia tidak akan lagi dipercaya karena kebiasaannya berbohong,berkhianat, dan ingkar janji.
c. Perilaku nifak dapat merusak tatanan kehidupan masyarakat karena setiap individu menaruh curiga terhadap individu lain.
d. Perilaku nifak dapat menyeret pelakunya ke dasar neraka yang paling dalam.
Share:

Database Masjid

Untuk mengetahui Daftar Profil Masjid Se-Kabupaten Brebes bisa klik UNDUH DISINI

Untuk mengisi Form Profil Masjid/Mushola bisa klik UNDUH DISINI

Untuk mengetahui Rekap Data Masjid Se-Kabupaten Brebes bisa klik UNDUH DISINI

Share:

Riyadus Sholikhin : Dunia Ini Hanya Tempat Tipu Daya


Brebes (dmibrebeskab.id) - Kalau ingin sempurna seorang pemimpin maka budi pekerti atau akhlaknya harus baik, belum tentu seseorang yang berpendidikan tinggi terus budi pekertinya baik. Begitu pula sebaik-baiknya laki-laki juga harus menjadi pemimpin di rumah tangga, termasuk membuat baik untuk istrinya, jangan lihat kurangnya tapi lihat kelebihannya. Pertengkaran rumah tangga itu bumbu kehidupan, semua itu tidak sempurna karena makhluk ciptaan gusti Allah SWT itu ada berupa akal, fisik dan nafsu.

Ungkap KH. Jaerukhi Al Khafidz, BA saat pengajian kitab Riyadus Sholikhin tiap sabtu bada ashar di masjid Agung Kabupaten Brebes, sabtu (13/10/2018).

Lanjut Kyai Jaerukhi, banyak perempuan terkadang menyampaikan kelakuan buruknya suaminya, maka sikapnya jangan di pukul secara psikis atau di tendang atau bentuk lain, cukup diingatkan dengan lisan dan ditempelkan jari suaminya ke pipi istrinya jika masih melakukan umbar keburukan lelakinya.

Kalau ada perempuan yang meninggal tapi tidak di ridhoi laki-lakinya maka lebih dominan masuk nerakanya dibandingkan dengan masuk surganya. Sering terjadi di kehidupan rumah tangga kalau terjadi perbedaan kasta dimana perempuannya dari golongan keturunan kaya, namun suaminya dari golongan yang sederhana, sehingga saat pembelian harta goni gini sudah di setting dengan nama istri atau anaknya, sehingga saat ada gugatan cerai maka suaminya tidak dapat apa-apa.

Kitab Riyadus Sholilkhin
Masalah dunia itu bisa menghancurkan segalanya, kebahagiaan dunia ibarat jari yang ditempelkan di dalam laut, hanya sebagai sandaran saja,  sedangkan kebahagiaan akhirat itu abadi, makanya jangan ribut hanya urusan dunia. Dunia adalah tempat ujian dan fitnah. Dunia adalah permainan sementara, bukan permainan terakhir. Dunia ini adalah sebagai tempat tipu daya.

Manusia harus menjalani kehidupan. Hidup adalah perjalanan. Tahapan perjalanan manusia: alam arwah, alam rahim, alam dunia, alam barzah, dan alam akhirat. Dunia adalah sebuah persinggahan untuk menuju tempat lain yang menjadi akhir perjalanan atau tujuan (akhirat). Dunia hanya merupakan tahapan ketiga yang harus ditempuh oleh manusia untuk sampai pada keabadian (akhirat).

Bila seorang suami menurut harapan istri saja maka nasib kehidupannya remuk bagi laki-laki, sedangkan jika istri menurut perintah suami itu lebih baik dan sangat ideal, karena nafsu perempuan itu 99 kali sedangkan laki-laki hanya satu. Berbahagialah bagi seorang perempuan yang ikut berumah tangga dengan laki-lakinya atau keduanya sepakat untuk berumah tangga dengan kesepakatan bersama.

Kalau ada istri mencari rejeki maka itu hanya tambahan atau mendukung pekerjaan suami, karena kewajiban mencari rejeki di rumah tangga adalah suaminya. Perempuan yang sholeh itu menjaga harta benda suaminya. Bila kita membuat rumah sebaiknya sediakan kamar tamu, maksudnya bila ada famili atau keluarga saat bersilaturokhim sudah ada tempat untuk menginap. (Bahrul Ulum)
Share:

Galeri Pelantikan DMI Kabupaten Brebes







Share:

Rihlah PD DMI Kabupaten Brebes

Rihlah PD DMI Kabupaten Brebes ke PD DMI Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah 
Hari /  tanggal : Jumat - Sabtu, 26 - 27 Oktober 2018
Peserta Rihlah :
1. Pengurus PD DMI Kabupaten Brebes
2. Takmir Masjid Se-Kabupaten Brebes
3. Pengurus Masjid Agung Brebes
4. Kemenag Kabupaten Brebes
5. Baznas Kabupaten Brebes
6. Kabag Kesra Kabupaten Brebes
7. Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama
8. Pimpinan Daerah Muhammadiyah

Share:

Ujian Diberikan Sakit, Dihapus Dosanya dan Harus Bersabar

Pengajian Ihya Ulumuddin di Masjid Agung Brebes -Doc BU
Brebes (dmibrebeskab.id) - Jika orang bertambah makrifat maka tambah takut dengan kekuasaan Allah SWT, misalkan kita sakit dengan sabar maka akan bertambah derajatnya dan dibalik cobaan ada hikmah yang tidak dapat di nalar oleh akal manusia, namun bila sebaliknya saat sakit kemudian merasa mengeluh maka yang bersangkutan berarti kurang iman akan ketaqwaannya. 

Demikian diutarakan KH Subhan Makmun pada pengajian kitab Ihya Ulumuddin di Masjid Agung Brebes, Rabu (10/10/2018).

Lanjut kyai Subhan, Rosullullah shollahu'alaihi wa sallam bersabda yang artinya sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya semua urusannya merupakan kebaikan, jika mendapatkan kebaikan, maka dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya, dan jika mendapatkan kesusahan, maka dia bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya (HR.Muslim).

Hidup ini tidak akan lepas dari cobaan dan ujian, bahkan cobaan dan ujian merupakan sunnatullah dalam kehidupan. Ujian penyakit yang diberikan adalah hukuman dosa yang pernah dilakukan. Bila kita diberi cobaan sakit, berarti dosa kita akan dihapus sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi.

Tidak ada satu pun seorang manusia yang bisa mengoreksi sejatine Allah SWT, manusia hanya tahu sifatnya Arrahman, Arrokhim ataupun lainnya, tapi manusia tidak tahu kapan Manusia itu diberikan kategori masuk surga atau belum. Itulah sejatinya kekuasaan Allah kepada manusia.

Walaupun kita masuk kriteria di dalam syarat mematuhi perintah dan menjauhi larangannya, belum tentu Allah SWT melalui kekuasaanNya manusia dimasukan ke surga.

Allah SWT itu mempunyai hak preogratif kepada umatnya, karena Allah tahu hatinya manusia dan perbuatannya, namun manusia tidak paham apa yang sudah dilakukan terkadang lupa atas perbuatan yang dilakukan, makanya walaupun kita ini golongan orang yang taat kepada perintah Allah SWT tetap kita harus takut dengan kekuasaan Allah SWT. 

Jangan sampai kita suka mengkafirkan seseorang, belum tentu yang dituduhkan itu kafir, khawatir yang dituduhkan ternyata bisa baca alquran atau ahli ibadah. 

Penggalan hadits HR Bukhari Muslim, barangsiapa memanggil dengan sebutan kafir atau musuh Allah padahal yang bersangkutan tidak demikian, maka tuduhan itu akan kembali kepada penuduh. 

Prinsip kehati-hatian yang terkandung dalam hadits diatas, maka para ulama berhati-hati untuk menjatuhkan vonis kafir kepada sesama muslim. Wajib baginya menahan diri dari ucapannya. Lebih baik kita bilang dia islam ketimbang keliru mengatakan kafir. (Bahrul Ulum)


Share:

Peran Ulama dan Mubaligh Tangkal Radikalisme

Dandim 0713/Brebes Letkol Ahmad Hadi Hariono/Doc BU

Brebes (dmibrebeskab.id)-Pelantikan Pengurus Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kabupaten Brebes Masa Kerja 2018-2023 telah dikukuhkan oleh Pimpinan Wilayah DMI Jawa Tengah yang  diselenggarakan di Pendopo Kabupaten Brebes. Senin (27/8/18).

Acara tersebut dihadiri oleh Pengurus Pimpinan Wilayah DMI Provinsi Jawa Tengah, Drs. H. Musman Tholib, M.Ag, Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, SE. MH, Kapolres Brebes AKBP Sugiharto, Dandim Brebes, Kepala MUI Kabupaten Brebes, Ketua PCNU, Pimpinan Muhammadiyah, Kepala KUA, para Muspika di jajaran Kabupaten Brebes, Baznas, Pengurus PD DMI Brebes serta peserta pelantikan dan Pembina Takmir Masjid Se-Brebes.

Dalam sambutannya Musman Tholib menyampaikan, bahwa Dewan Masjid Indonesia hadir atas kekompakan dari 8 organisasi kemasjidan. Mereka menyepakati untuk menjadikan masjid sebagai pusat ibadah, persatuan dan pembinaan serta kecerdasan bagi umat maupun untuk mensejahterakan masjid.

Sementara itu, Bupati Brebes mengucapkan selamat atas pelantikan pengurus daerah DMI Kabupaten Brebes. “Semua Masjid di Kabupaten Brebes harus bersertifikasi wakaf dan IMB, maka Pemerintah Daerah akan bekerjasama dengan PD DMI dan BPN untuk mewujudkannya,” ujarnya.

Diketahui pelantikan H. Musyaffa LC, sebagai ketua baru menggantikan Ketua PD DMI lama KH. Aminudin Afif. “Menjadi pengurus Dewan Masjid itu tentu merupakan sebuah amanah yang sangat berat, karena pekerjaannya adalah mengurus rumahnya Allah SWT.” cetus H. Musyaffa, yang juga mengaku bahwa menjadi pengurus masjid merupakan jabatan tertinggi baginya.

Dalam diskusi panel yang membahas mengenai Pembinaan Takmir Masjid Se-Kabupaten Brebes, PW DMI Provinsi Jawa Tengah, Kemenag, Kapolres dan Dandim Brebes, menyampaikan materinya masing-masing.

Dandim 0713 Brebes Letkol Inf Ahmad Hadi Hariono menyampaikan ucapan selamat atas pengukuhan kepengurusan yang baru dilantik, sehingga dapat memenuhi dan melaksanakan perintah yang telah diamanatkan, dalam upaya menjaga memakmurkan masjid atau membawa iklim baru kearah perubahan yang lebih baik lagi.

Ia juga menyisipkan sedikit materi tentang wawasan kebangsaan, bahwa peran Kyai dan Ulama dalam menangkal radikalisme sangat penting selain TNI. Dia berharap para pemuka agama tersebut dapat memberikan ilmu pengetahuan tentang islam secara utuh baik dan benar.

Para generasi harus memiliki bekal ilmu yang cukup sehingga tidak terpengaruh terhadap gerakan separatis yang berdalihkan jihad melalui potong-potongan atau sepenggal ayat yang diajarkan pihak tertentu maupun di media sosial guna menciptakan kerusuhan dan pecah belah umat.

“Saya mengajak agar para Takmir Masjid merapatkan barisan, menyamakan persepsi dan tidak lupa untuk lebih menjaga kerukunan antar umat beragama demi keutuhan NKRI, sebab kita sekarang sedang perang informasi, ekonomi dan ideologi. Para Babinsa dan Bhabinkamtibmas agar aktif memantau kegiatan keagamaan di wilayah desa binaan masing-masing. Jika ada hal-hal mencurigakan segera laporkan.” tegasnya.

Ahmad Hadi juga mengapresiasi para Kyai dan Ulama Brebes, dimana dalam penyampaian ceramah kerohanian di lingkungan masyarakat, sudah banyak yang mengajak para jamaahnya untuk lebih menghargai pemeluk agama lain.

“Saya sangat berterima kasih karena banyak para Kyai dan Ulama lain, telah membantu TNI dalam usaha menjalin persatuan dan kesatuan bangsa demi keutuhan NKRI. Marilah kita buktikan bahwa islam adalah agama yang damai dan penuh toleransi.” pungkasnya.

Sementara H. Makhrus, selaku Kepala Kemenag Brebes memaparkan data di Kantornya bahwa di dalam Sistem Informasi Kemasjidan (SIMAS), ada sekitar 1.444 masjid yang belum terdata, sehingga harus menjadi prioritas program pendataan kedepannya. (pendim0713bbs..As).
Share:

PD DMI Kabupaten Brebes Dilantik

Pelantikan PD DMI Kabupaten Brebes oleh PW DMI Jateng-Doc Herwanto

Brebes (dmibrebeskab.id) – Dewan Masjid Indonesia (DMI) adalah organisasi tingkat nasional dengan tujuan untuk mewujudkan fungsi masjid sebagai pusat ibadah, pengembangan ekonomi masyarakat dan persatuan umat.

Organisasi ini didirikan pada 22 Juni 1972 dengan maksud untuk meningkatkan keimanan, ketaqwaan, akhlaq mulia dan kecerdasan umat serta tercapainya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT, dalam wilayah Negara Republik Indonesia.

DMI mempunyai kepengurusan di setiap provinsi dan kabupaten di Indonesia. Pimpinan pusat DMI dipilih secara demokratis setiap lima tahun melalui muktamar nasional. Kantor pusat DMI berada di Kompleks Masjid Istiqlal kamar 30, Jl. Taman Wijayakusuma, Jakarta 10710.

Pengurus Wilayah sudah memberikan surat keputusan tentang pengesahan pengurus dan personalia pimpinan daerah DMI Kabupaten Brebes masa bakti tahun 2018-2023 nomor : 06/S-Kep/PW-DMI/JT/IV/2018 pada tanggal 27 April 2018 M atau 11 Sya’ban 1439 H. yang ditandatangani oleh Ketua Dr.s H. Achmad dan Sekretaris HM. Fatquri Buseri, S.Ag, M.Phil.

Ketua PD DMI Kabupaten Brebes Musyaffa, Lc mengatakan, untuk DMI pusat memiliki wewenang membina masjid-masjid raya tingkat provinsi. “Sedangkan masjid-masjid agung kabupaten/kota menjadi wewenang DMI provinsi. Untuk pembinaan masjid-masjid besar kecamatan merupakan wewenang DMI kabupaten/kota. Untuk DMI kecamatan mendapatkan tugas membina masjid-masjid jami di desa dan kelurahan, ” ungkapnya.

Musyaffa menambahkan, melalui Pelantikan PD DMI dan Pembinaan Takmir Masjid Se-Kabupaten Brebes, nantinya setelah selesai pertemuan nantinya ada gayung bersambut dari masing-masing Kecamatan untuk membentuk pengurus pimpinan cabang DMI.

“Selanjutnya nanti Pengurus Cabang DMI membentuk Pengurus Ranting DMI ditingkat Desa/Kelurahan, sehingga semua level bisa terbentuk DMI. Agar masjid bisa termanage dengan baik,” tambahnya.

Adapun personalia yang dilantik yakni Ketua H. Musyaffa, Wakil Ketua H. Rumono Aswad, K. Imam Dardiri, H. Asmuni, Sekretaris Bahrul Ulum, Sururi, Saefurrochman, Bendahara Aqilatul Munawaroh, Farikhah, Harun. Musytasyar Yakni KH. Subhan Makmun, KH. Djauhari Arifin, KH. Sholahudin Masruri, KH. Said Basalamah, KH. Aminudin Afif, KH. Hudallah Karim, Djoko Mulyanto, MPd. (her)
Share:

Tugas DMI Melakukan Pemberdayaan, Pembinaan dan Persatuan Umat

Pengarahan PW DMI Prov Jateng kepada PD DMI dan Peserta/Doc Bahrul Ulum

Brebes (dmibrebeskab.id) – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Provinsi Jawa Tengah, Drs. H. Masmun Tholib, M.Ag mengatakan, barangsiapa yang membangun masjid maka akan dibangun istana surga, betapa hebatnya qorun begitu kaya tapi ingkar akhirnya musnah, jabatan pasti akan turun atau pindah, maka berbahagialah karena ada yang memperhatikan dan memakmurkan serta berkhidmat kepada masjid.

Demikian disampaikan dihadapan peserta pelantikan Pengurus Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kabupaten Brebes dan Pembinaan Takmir Masjid Se Kabupaten Brebes di Pendopo, Senin (27/08/2018).

Lanjut Masmun Tholib, Dewan Masjid Indonesia hadir atas kekompakan dari 8 organisasi tentang kemasjidan, lalu menyepakati dengan tujuan untuk menjadikan masjid pusat ibadah, persatuan umat, pembinaan umat dan kecerdasan umat dan mampu mensejahterakan masjid.

Tugas utama DMI adalah melakukan pemberdayaan, pembinaan dan persatuan umat, keberadaab DMI diharapkan menata manajemen masjid, dan takmir diundang untuk paham idaroh (pengelolaan manajemen), memakmurkan atau imaroh artinya bagaimana pembinaan remaja masjid dan bisa memberdayakan umat. Ketiga perawatan atau keamanan (riayah) masjid seperti gerakan masjid bersih.

” Selama ini belum ada di jawa tengah yang mendata nama jamaah, apa golongan darahnya, gimana mata pencaharian jamaahnya, sehingga saat ada jamaahnya yang sakit bisa cepat ditangani dengan cepat,” imbuhnya.

Sementara itu Bupati Idza Priyanti, SE, MSi mengucapkan selamat atas pelantikan pengurus daearah DMI Kabupaten Brebes dan berkenan mendukung kinerja pemerintah daerah.

” Semua masjid harus tersertifikasi wakaf oleh karena itu, pihaknya akan bekerjasama dengan PD DMI dan BPN untuk mewujudkan agar semua Masjid yang telah berdiri mendapatkan sertifikasi wakaf dan IMB,” katanya.

Sementara Kepala Kementrian Agama Brebes H. Makrus bahwa semua masjid harus masuk ke Sistem informasi kemasjidan (SIMAS). Tercatat di Kemenag Brebes data yang belum masuk di SIK ada 1.444 masjid, sehingga ini harus jadi program prioritas yang belum terdata di SIK tersebut.

Hadir pada acara tersebut, Forkompinda, Kepala OPD dilingkungan Pemkab Brebes, Camat, Kapolsek, Danramil, Kepala KUA, Ketua Takmir Masjid, Organisasi Masyarakat, Baznas, FKUB, MUI, PCNU, PD Muhamadiyah Brebes, dan Pengurus PD DMI Kabupaten Brebes dan Pengurus Wilayah DMI Jawa Tengah.

Narasumber kegiatan PW DMI Jawa Tengah Masmun Tholib, Dandim 0713 Brebes Letkol Infantri Hadi Hariono, Kepala Kementrian Agama Brebes H. Mahrus, SAg, M.Pdi, Kapolres Brebes AKBP Sugiarto, M.Si (Bahrul Ulum)
Share:

DMI: REMAJA MASJID HANYA TAKUT KEPADA ALLAH SWT

JAKARTA (DMI.OR.ID) – Ketua Pimpinan Pusat (PP)  Dewan Masjid Indonesia (DMI), Ustaz Drs. H. Muhammad Natsir Zubaidi, yang juga Pembina Perhimpunan Remaja Masjid (PRIMA) PP DMI, telah menyampaikan materi seputar Landasan Organisasi dan Pengkaderan PRIMA DMI pada Jumat (28/9) sore di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Dalam paparan materinya, Ustadz Natsir menegaskan bahwa remaja masjid tidak boleh takit demgan siapa pun, kecuali hanya kepada Allah SWT.

“Remaja masjid tidak boleh takut kepada siapa pun, kecuali hanya kepada Allah SWT. Masjid menjadi tempat ummat Islam mendirikan sholat,  menunaikan zakat, dan tidak takut kepada siapa pun, ” tutur Ustaz Natsir pada Jumat (28/9).

Remaja masjid,  lanjutnya, harus berikhtiar untuk senantiasa memakmurkan masjid. Allah SWT berfirman dalam Surat At-Taubah (9) Ayat 18:

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ

Artinya: “Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. At-Taubah [9]: 18).

Menurutnya, masjid berfungsi bagi umat Islam untuk menunaikan ibadah mahdah (vertikal) seperti sholat, zakat, dzikrullah, Iitikaf, taklim, tarbiyyah (pendidikan) dan dakwah. “Ini seperti yang dicontohkan oleh junjungan kita, semua,  Rasulullah Muhammad SAW, ” ungkapnya.

Masjid juga berfungsi sebagai tempat untuk mempersatukan ukhuwwah antar sesama Muslim (Ukhuwwah Islamiyyah), serta dapat mempersatukan ummat dan bangsa,” paparnya.

Ustadz Natsir Zubaidi yang juga anggota Dewan Pertimbangan MUI Pusat itu juga mengingatkan para pengurus PRIMA tentang arti penting  Muktamar I PRIMA DMI. “Muktamar ini harus menjadi titik tolak PRIMA DMI sebagai pelopor dan penyempurna peradaban Islam,” katanya.

Masjid, lanjutnya, juga memilki karakteristik yang sangat unik, yakni sebagai tempat pembinaan bagi ummat Islam yang sangat luas bagi ummat. “Biasanya, masjid memiliki anatomi berupa imam masjid, khatib, muballigh, lembaga takmir, marbot, dan jamaah masjid. Komponen masjid sangat luar biasa. Bahkan antara masjid dan pondok pesantren, terlebih dahulu ada masjid,” jelasnya.

Pembicara lainnya dalam seminar sesi I ini ialah Dr. H. Nadjamuddin Ramly, M.Si., yang juga pembina PP PRIMA DMI. Dr. Nadjamuddin Ramly juga menjadi Direktur Warisan dan Dipomasi Budaya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Berdasarkan pantauan DMI.OR.ID, acara pembukaan Muktamar I PRIMA DMI ini dimeriahkan oleh lantunan merdu sholawat badar dan nada gambus Diin Assalaam yang dipopulerkan oleh Nissa Sabyan. Penampilan grup musik ini dibawakan secara terpadu oleh Mutu Chambers Bamboo Orchestra milik SMK TI di Cikampek, Jawa Barat.

Ada pula penampilan istimewa The Golden Voice sebagai vokalis grup musik yang personilnya mengalami tuna netra. Grup musik ini juga memimpin para hadirin untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Muktamar I PRIMA DMI ini dibuka secara resmi oleh Menteri Pendidikan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB) RI, Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi (Pol).Drs. H. Syafruddin, M.Si.

Turut hadir dan memberikan sambutan dalam acara ini Ketua Umum PP PRIMA DMI, Muhammad Hanif Alusi, M.Si., dan Ketua Pelaksana Muktamar I PRIMA DMI, Asyriqin Syarif Wahadi.

Hadir pula sejumlah pengurus PP DMI, yakni Direktur Program PP DMI, Dr. H. Munawar Fuad Noeh, M.Ag., Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP DMI, Drs. H. Imam Addaruquthni, M.A., dan Sekretaris Departemen Pemberdayaan Organisasi dan Pembinaan Kewilayahan PP DMI, Drs. H. Chusnul Khuluk, M.M.

Hadir pula Ketua Departemen Kaderisasi Pemuda dan Remaja Masjid PP DMI, drg. Muhammad Arief Rosyid Hasan, M.K.M.

Muktamar I PRIMA DMI ini diselenggarakan pada Jumat (28/9) hingga Ahad (30/9) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Kegiatan ini mengangkat tema: Remaja Masjid; Pelopor dan Penyempurna Peradaban Islam Indonesia.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

Sekretaris Bidang Media Informasi dan Hubungan Masyarakat PP PRIMA DMI 2015-2018.
Share:

Pengajian Ihya Ulumuddin : Setiap Manusia Hidup Dipastikan Diuji Saat Didunia

Pengajian Ihya Ulumuddin Masjid Agung Kab. Brebes -Doc Bahrul Ulum 

Setiap orang mukmin dipuji dengan ujian kesusahan banyak yang kuat, tapi jika diuji atas kenikmatan yang melimpah kadang tidak kuat, contoh saat anda diuji menjadi orang kaya lalu disuruh istiqomah untuk dzikir saja terkadang lupa, namun disaat anda diuji kesusahan dan disuruh dzikir dipastikan istiqomah. 

Demikian disampaikan KH Subhan Makmun pada saat pengajian rutin kitab ihya ulumuddin setiap rabu bada ashar di masjid agung Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Brebes (3/10/2018). 

Nabi Musa saat bertanding denga Fir'aun, dalam hatinya merasa takut, padahal Allah SWT mendengar apa yang diminta oleh Nabi Musa, namun tetap Nabi Musa merasa khawatir dan berhati-hati supaya tidak gegabah dalam melawan fir'aun untuk melakukan strategi, Ikhtiar nabi Musa tetap berhati-hati.

Ikhtiar  jika diimplementasikan sekarang contohnya rejeki itu tidak datang secara tiba-tiba tapi harus tawakal, contoh kalau kita punya sepeda motor lalu diparkir dan dikunci, itu kita sudah ikhtiar biar aman, namun bila kendaraan kita hilang maka rejeki yang diberikan oleh Allah SWT itu bukan rejeki kita. Kita harus menjaga harta untuk bekal hidup, bila kita melawan lalu terbunuh maka tergolong mati sahid. Jika kita pasrah maka termasuk orang yang takut.

Allah memberikan kebebasan kepada manusia tapi tetap harus mentaati syariatnya, karena ibadah itu alamat untuk kebaikan, tetap di hari akhir akan ditimbang amaliyah selama hidupnya. Bila semua manusia tidak taat atas perintah Allah SWT, tetap Allah SWT masih ada.
Share:

WAKETUM DMI: PEMUDA DAN REMAJA IKUT MENJAGA PERSATUAN UMAT




Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Syafruddin meminta kepada pemuda dan remaja masjid untuk terus menjaga ukhuwah Islamiyah. Caranya dengan menggali teguh persatuan karena tidak ada perbedaan, dalam hal ini di lingkungan masjid.
Syafruddin yang juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengatakan hal itu saat ini Ketua Umum DMI HM Jusuf Kalla, saat membuka Muktamar Prima I, di Masjid Istiqlal, Jumat, 28 September 2019 malam. Syafruddin mengungkapkan, ada banyak organisasi remaja masjid, BKPRMI, ISYEF, dan PRIMA, namun semuanya tak memiliki nilai.
“Saya memberikan perhatian khusus untuk tiga organisasi remaja, antara lain BKPRMI, Prima, dan ISYEF. Selain itu, ada juga badan otonom yang membawahi para mubaliq yang juga menjadi pemersatu orang, ”ujar Syafruddin dalam sambutannya.
Kepada sekitar 200 peserta muktamar yang beberapa provinsi, Syafruddin meminta untuk mempertaruhkan kegiatan mulia dengan menjaga kesakralan masjid sebagai rumah Allah SWT. Pengurus dan anggota Prima diharapkan senantiasa bersikap membangun, merawat, dan memakmurkan masjid.
“Ada banyak yang mengapresiasi karena kita sudah berada pada saat yang tepat, dalam melaksanakan tugas-tugas dan melayani masjid, dengan menginduk untuk mengetahui bahwa masjid adalah rumah Allah SWT. Jadi Prima cukup melaksanakan program-program Dewan Masjid Indonesia, di harus membangun ekonomi berbasis masjid, menjaga kebersihan masjid dan merawat estetika masjid, ”ujar Syafruddin.
Dalam sambutannya, Syafruddin juga menyinggung sejarah Dewan Masjid Indonesia yang disusun oleh beberapa tokoh dari berbagai kalangan, diASAN ulama, seorang jendral polisi, dan jendral angkatan darat. Kemudian setelah terbentuk, dalam perjalanannya pada masa, kepengurusan akan terjadi lagi.
“Jadi sebenarnya tidak salah juga kalau saya sebagai jendral polisi, dipercayakan juga untuk ibadah masjid,” ujar Syafruddin.
Saat ini dalam kepengurusan Dewan Masjid Indonesia kepengurusan tahun 2017-2022, ada berbagai tokoh Islam dan nasional. Beberapa orang yang membantu yang membantu Wakil Presiden Jusuf Kalla yang telah menun- jukkan Ketua Umum. Tokoh-tokoh ini yang menjadi bagian dalam membangun ukhuwah Islamiyah.
Organisasi PRIMA DMI merupakan organisasi yang baru dibentuk oleh Dewan Masjid Indonesia dalam kepengurusan 2017-2022. Saat ini, kepengurusan wilayah sudah terbentuk di beberapa provinsi. Pada malam pembukaan muktamar I, juga dilantik lagi beberapa kepengurusan daerah.
Redaktur: Muhammad Ibrahim Hamdani


Share:

AHMAD ARAFAT, KETUA UMUM PP PRIMA DMI 2018-2021


DMI.OR.ID, JAKARTA – Muktamar I Perhimpunan Remaja Masjid (PRIMA) Dewan Masjid Indonesia (DMI) telah memilih Ahmad Arafat Aminullah, S.T., sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) PRIMA DMI Masa Bakti 2018-2021. Ia juga menjadi Ketua Dewan Formatur Kepengurusan PP PRIMA DMI 2018-2021.
Prosesi pemilihan dilakukan dengan sistem satu Pimpinan Wilayah (PW) dan satu Pimpinan Daerah (PD) PRIMA DMI sama dengan satu suara. Kegiatan ini berlangsung pada Ahad (30/9) sore di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Dalam prosesi pemilihan Dewan Formatur PP PRIMA DMI, Ahmad Arafat memperoleh 37 suara dari para muktamirin. Perolehan suara terbanyak kedua diperoleh Ahmad Syarifuddin dengan 31 suara, Abdul Harris Zainuddin dengan 20 suara, Chairul Ardiansyaikh, M.Si., dengan 13 suara, serta Muhammad Jamil dan Rizal Fauzimasing-maisng dengan 12 suara.
Dengan hasil ini, secara otomatis Ketua Dewan Formatur tepilih juga mendapat amanat sebagai Ketua Umum PP PRIMA DMI Masa Bakti 2018-2021.
Prosesi Muktamar I PRIMA DMI Tahun 2018 ini secara resmi ditutup oleh Ketua PP DMI, Drs. KH. Ahmad Bagdja, yang juga pembina PP PRIMA DMI 2015-2018. Beliau didampingi oleh Sekretaris Departemen Pemberdayaan Organisasi dan Pembinaan Kewilayahan PP DMI, Drs. H. Chusnul Khuluk, M.M.
Dalam sambutannya, Kyai Bagdja mengucapkan selamat dan sukses kepada Ahmad Arafat selaku Ketua Umum Terpilh hasil Muktamar I PRIMA DMI Tahun 2018. Ia berharap agar Ketua Umum terpilih mampu mengajak berbagai unsur di dalam PRIMA DMI untuk bersatu padu dalam memakmurkan masjid.
“Sebagai rumah Allah, baitullah, masjid harus berperan penting sebagai pusat peradaban ummat. Tantangan besar bagi PRIMA DMI ialah harus dapat mempersatukan berbagai potensi yang ada di masjid. PRIMA DMI tidak dilahirkan untuk berkonflik dengan organisasi lain di masjid,” papar Kyai Bagdja pada Ahad (30/9) sore, saat memberikan sambutannya.
PRIMA DMI, lanjutnya, tidak perlu melanjutkan warisan konflik dari masa lalu. “PRIMA DMI justru harus merajut ukhuwwah Islamiyyah dan ukhuwwah wathoniyyah diantara berbagai potensi sumber daya remaja masjid yang ada,” jelasnya.
Menurutnya, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat melaksanakan ibadah mahdah kepada Allah SWT seperti sholat, dzikir, zakat, sholawat, dan membaca Al-Qur’an. Masjid juga berfungsi untuk kegiatan-kegiatan kemasyarakatan (ibadah sosial) berbasis masjid. “Potensi aktivitas sosial berbasis masjid inilah yang harus dimaksimalkan oleh PRIMA DMI,” tegasnya.
Kyai Bagdja pun mengingatkan agar PRIMA DMI tidak terpengaruh oleh usaha-usaha sebagain pihak yang masih mempersoalkan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Saat ini, tidak ada ulama dan tokoh ummat yang mempersoalkan bentuk negara seperti keemiran di Qatar, kesultanan di Brunei Darussalam, Kerajaan (al-Mamlaka) seperti di Arab Saudi, Malaysia, dan Yordania, serta Republik seperti di Pakistan, Mesir, dan Indonesia,” paparnya
Kalau masih ada yang mempersoalkan eksistensi NKRI dari aktivis masjid, ungkapnya, maka masjid akan menjadi sumber fitnah bagi ummat Islam. “Saya tidak ingin hal ini terjadi,” tegasnya.
Saat hadir di arena muktamar, Kyai Bagdja pun disambut oleh sekitar 200 muktamirin PRIMA DMI yang secara spontan langsng melantunkan sholawat badar. “Sholatullah, Salamullah, Alaa Tohaa, Rasulillah, Sholaatullah, Salaamullah, Alaa Yaasin, Habiibillah, Tawassalna, Bibismillah, Wabil Haadi Rasulillah, Wakul limudjaa, hidiilillah, bi ahlil badri Yaa Alah“.
Dalam sambutan dan pesan perdananya kepada para muktamirin, Ahmad Arafat menyatakan bahwa salah satu program utamanya ialah mewujudkan kegiatan perkemahan PRIMA DMI tingkat nasional. “Insya Allah, PRIMA DMI akan berupaya menyelenggarakan perkemahan PRIMA DMI tingkat nasional,” tuturnya pada Ahad (30/9)
Untuk mewujudkan hal itu, lanjutnya, PRIMA DMI berharap untuk dapat bersinergi dengan berbagai pihak, sekaligus upaya mewujudkan visi dan misi PRIMA DMI. “Kita akan mengimbau agar PW dan PP bisa saling mendukung demi terwujudnya cita-cita Prima DMI,” paparnya.
Menurutnya, terpilihnya ia sebagai ketua umum merupakan sebuah amanah dan kepercayaan dari para peserta muktamar. “Pergerakan kita selanjutnya haruslah cepat, tepat dan akurat demi bangkitnya ummat ini. Maka kita akan segera membentuk kepengurusan,” jelasnya.
“Tentu saja dengan terpilihnya kepengurusan yang baru ini nanti, semoga saja bisa sama-sama bergerak untuk memakmurkan masjid,” ungkapnya.
Penulis: Muhamad Ibrahim Hamdani
Sekretaris Bidang Media Informasi dan Hubungan Masyarakat PP PRIMA DMI 2015-2018.


Share:

SEJARAH MASJID AGUNG KABUPATEN BREBES


Share:

DMI Kabupaten Brebes Menempati Sekretariat Baru

Serahterima Sekretariat dari Pengurus Masjid Agung Brebes ke Pengurus Daerah DMI Kabupaten Brebes - Doc Adi 

Brebes (cbmnews.id)  - Akhirnya pengurus Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kabupaten Brebes menempati sekretariat barunya setelah difasilitasi Pengurus Masjid Agung Kabupaten Brebes dengan menempati ruang sekreatriat di lantai 2 masjid agung. 

Hadir pada acara penyerahan sekretariat yakni pengurus masjid agung dan pengurus PD DMI Kabupaten Brebes. Setelah penyerahan simbolis selanjutnya pengurus melakukan konsolidasi kepengurusan dengan membahas persiapan kepanitiaan pelatihan manajemen keuangan masjid, penugasan pembagian tugas pembentukan pengurus cabang DMI 17 Kecamatan,  dan rihlah pengurus takmir masjid ke pengurus DMI Karanganyar. 

Ketua PD DMI Kabupaten Brebes H. Musyaffa, LC mengatakan, berterima kasih atas dukungan dari pengurus masjid agung kepada PD DMI Kabupaten Brebes. 

" Dalam waktu dekat sudah kita agendakan pembentukan korps mubaligh mubalighoh PD DMI, korps ikatan khotib PD DMI sesuai dengan amanat dari pengurus pusat PP DMI, selain itu ada kegiatan pengawalan Gerakan Nasional Mencintai Al-Qur'an, dan Program Masjid Ramah Anak,"ungkapnya. Minggu (30/09/2018).

Musyaffa menambahkan, pengurus sepakat agar kehadiran DMI di Kabupaten Brebes bisa bermakna dan bermanfaat bagi syiar islam dan untuk memakmurkan masjid. 

Sementara Pengurus Masjid Agung H. Masruri mengatakan, pihaknya ber komitmen atas nama pengurus masjid agung mendukung penuh kegiatan PD DMI, salah satunya menyediakan sekretariat untuk PD DMI biar memudahkan koordinasi dan konsolidasi pengurus dan meningkatkan kinerja DMI Kabupaten Brebes. ( Bahrul Ulum)
Share:

Selamat Datang


Selamat datang di website resmi 
DEWAN MASJID INDONESIA KABUPATEN BREBES
Sekretariat : Jl. Ustad Abas No. 7 Kauman, Kecamatan Brebes
Kabupaten Brebes, Jawa Tengah 52212

www.dmibrebeskab.id - merupakan website resmi DMI Kabupaten Brebes, sebagai pusat informasi dan publikasi kegiatan DMI di Wilayah Kabupaten Brebes.

Selain sebagai portal berita, informasi serta laporan kegiatan, and dapat pula berinteraksi secara elekronik melalui beberapa cara melalui website kami, baik konsultasi via WhatsApp, mengetahui jadwal kegatan / kajian di Masjid Agung Kabupaten Brebes dan masjid - masjid di wilayah Kabupaten Brebes.

Kritik dan saran terkait tampilan website ini bisa dilayangkan ke email kami dmibrebeskab@gmail.com
Share:

PENGURUS DMI KAB BREBES

DMI Brebes

VIDEO DMI

DEWAN REDAKSI DMI KABUPATEN BREBES

Ketua :
Wasdiun, S.IKom

Sekretaris :
H. Bahrul Ulum, SE, MSi

Kontributor :
Adi Assegaf, S.Kom,
Herwanto, S,Kom,
Anis

Redaksi juga menerima informasi berita terkait kegiatan Masjid di Kabupaten Brebes dengan mengirimkan ke email kami dmibrebeskab@gmail.com dan WA 081391700044

ARTIKEL TERBARU

Anjuran Tawadhu dan Jangan Sombong

Pengajian Rutin Setiap Sabtu Bada Ashar di Masjid Agung Brebes, dmibrebeskab.id ; Pengajian kali ini tentang dialog kealiman ilmu...

DOWNLOAD APLIKASI DMI

Aplikasi Masjid

INFO POPULER

PENGURUS RANTING DMI KAB BREBES

  • DMI KEC. BREBES
  • DMI KEC. WANASARI
  • DMI KEC. BULAKAMBA
  • DMI KEC. LOSARI
  • DMI KEC. TANJUNG
  • DMI KEC. BANJARHARJO
  • DMI KEC. KERSANA
  • DMI KEC. KETANGGUNGAN
  • DMI KEC. LARANGAN
  • DMI KEC. SONGGOM
  • DMI KEC. JATIBARANG
  • DMI KEC. TONJONG
  • DMI KEC. SIRAMPOG
  • DMI KEC. BUMIAYU
  • DMI KEC. PAGUYANGAN
  • DMI KEC.BANTARKAWUNG
  • DMI KEC. SALEM

HUBUNGI KAMI

Nama

Email *

Pesan *